Puaskan Nafsu Membara Mbak Dilla
Pekerjaanku sebagai pelayan sebuah restauran siap saji dan juga menyediakan pesan antar, karena itu aku begitu sibuk di jam-jam makan siang. Karena banyaknya pesanan yang harus aku antar dan harus tepat waktu juga. Tapi aku senang melakukan hal ini karena itu sehabis lulus dari sekolahku aku langsung mencari pekerjaan dan pekerjaan ini yang memang tersedia bagi lulusan SMA seperti aku.
Tapi aku menikmati pekerjaan ini karena dengan ini membuka peluangku untuk mengenal lebih banyak orang, seperti kali ini aku mengenal seorang wanita yang begitu cantik dan aku biasa memanggilnya mbak Dilla. Dia bekerja di salah satu perusahaan yang sering menggunakan layanan antar pesan restauran tempat aku bekerja, hingga akhirnya aku mengenal karyawan dari sana.
Mungkin karena wajahku yang di bilang mirip artis pemain film layar lebar, sehingga banyak gadis atau wanita yang tertarik padaku. Semasa sekolah SMU dulu aku sudah pernah menjalin hubungan dengan seorang gadis yang kini memilih kuliah di luar negeri dan hubungan kamipun berakhir dengan sendirinya, padahal kami sudah melakukan adegan layaknya dalam cerita seks.
Tidak dapat aku pungkiri juga kalau hingga saat ini aku begitu mencintainya, tapi aku sadar kalau status sosial kami memang terpaut berbeda jauh. Karena itu aku lebih baik berusaha melupakan dia dari pada hanya memberi harapan yang tidak ada gunanya di kemudian hari. Dan cerita seks yang kami lakukan biarlah menjadi kenangan bagi aku sendiri tentunya. Dan dia biasa memanggilku Vino.
Sebenarnya banyak gadis yang mencoba mencari perhatian lebih padaku, tapi kali ini aku lebih memikirkan wajah manis mbak Dilla. Seorang wanita yang lebih dewasa dari aku, umur kami beda 4 tahun karena aku 22 tahun dan mbak Dilla 26 tahun. Apalaggi aku lihat dia begitu manja setiap bertemu denganku bahkan dia yang lebih dulu meminta nomorku dan sejak saat itu kami menjadi lebih dekat.
Beberapa kali juga kami telah jalan bareng walau sebenarnya aku agak minder setiap dia menjemputku ke tempat kerja dengan mobilnya. Banyak teman-temanku yang mencoba menggodaku dan tidak sedikit pula gadis di tempat kerjaku yang memasang wajah sewot setiap kali mbak Dilla datang menjemputku. Tapi aku tahu kalau mbak Dilla berpura-pura tidak menghiraukan mereka.
Seperti hari ini dia datang menjemput aku dan aku memang sudah bersiap dari tadi, setelah melihat mobil mbak Dilla masuk dalam halaman tempat kerjaku akupun langsung menghampirinya â Kok cepet sampainya mbakâ¦?â Kataku begitu masuk dalam mobilnya diapun menjawab â Iya.. aku memang buru-buru ke sini.. mo ngajakin kamu juga ke tempat teman mbak.. kamu mau kan.. malam ini kan malam mingguâ¦atau kamu ada kencan⦠â Aku tidak menjawab tapi menatap lekat pada mbak Dilla.
Tanpa menghiraukan semua perkataanya akhirnya diapun mengajakku ke rumah temannya itu. Sesampainya disana ternyata mbak Dilla hanya sebentar karena kurang dari lima belas menit dia sudah keluar dan kembali masuk mobil dimana ada aku yang menunggunya dari tadi, Diapun mengajakku pulang tapi bukanya mengantar aku ke rumah mbak Dilla malah membawa aku ke rumah kontrakannya.
Rumah minimalis ini dia bilang kalau adalah rumah kontrakannya, karena dia bukan berasal dari kota ini. Akupun di persilahkan duduk di ruang tamunya sampai akhirnya dia mengajaku untuk makan malam di dalam ruang makannya yang sudah terhidang segala macam makanan, untuk basa basi akupun bilang â Siapa yang masak mbak.. perasaan dari tadi tidak ada orang.. â Dia tersenyum.
Sambil mempersilahkan aku duduk dia bilang â Sebenarnya tadi memang ada pembantuku tapi dia sudah pulang lewat belakang.. karena jam kerjanya memang sampai jam segini⦠â Akupun manggut-manggut tanda mengerti, setelah selesai makan malam mbak Dilla menyuruh aku untuk membersihakn diri biar segeran katanya dan akupun mengikuti sarannya karena akupun merasa gerah dari tadi.
Setelah selesai mandi kami duduk di ruang tengahnya sambil menonton tv, selanjutnya di sofa itu kami bermesraan layaknya sepasang kekasih yang akan melakukan adegan dalam cerita seks. Mbak Dilla memburu nafsunya mencium dan menjilati leherku, akupun terangsang juga dia buatnya dan menikmati segala sentuhan demi sentuhan yang di berikan oleh mbak Dilla.
Diapun mendesah manakala taganku mulai nakal â Ooouugghhâ¦.. ooouugghâ¦.. oooouuugghh⦠Vinâ¦. aaaaggghh⦠sa.. yang⦠aaaaggghhh⦠â Begitu nikmat rasanya permainan seks kali ini karena mungkin terlalu lama aku belum pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita seks, dengan penuh kelembutan aku terus mencium lekuk tubuh mbak Dilla yang mulus.
Karena kini dia sudah bertelanjang bulat di depanku, kembali dia mendesah layaknya pemain dalam adegan cerita seks yang pernah aku baca â Ooouuugghh⦠ooouuugghhh⦠oooouuuggghhhâ¦.. ooouuugghhh⦠Sayang.. nik.. mat.. aaaggghhhhâ¦. aaaggggghhh⦠â Semakin liar tanganku menyentuh setiap bagian sensitif mbak Dilla hingga akhirnya diapun menggelinjang.
Perlahan akupun naik ke atas tubuhnya dan dengan penuh percaya diri aku masukkan kontolku ke dalam lubang memeknya â ooouugggghhâ¦.. ooouuggghhh⦠aaaagggggghhhhâ¦. sayang⦠aaaaggghhhhâ¦. â Aku terus menggoyang pinggulku untuk memberikan aksi terbaikku di dalam memuaskan mbak Dilla, yang beru kali ini melakukan adegan layaknya dalam cerita seks denganku.
Sampai akhirnya akupun merasakan kalau tidak dapat menahan spermaku untuk muncrat dalam memek mbak Dilla â OOOuuugggghh⦠oooooouuuggghhh⦠aaaaggghh⦠sa.. yang.. aku â¦aaaggghh.. â Saat itulah tubuhku bergetar hebat begitu juga tubuh bugil mbak Dilla begitu menikmati tumpahan dalam kontolku yang terasa hangat dan juga memuaskan bagi kami berdua.
Malam itu akupun menginap di rumah mbak Dilla dan bukan hanya sampai di situ permainan seks kami. Tapi masih ada beberapa adegan lainnya seperti dalam adegan cerita seks, dalam hati aku memang ingin membuat mbak Dilla merasa puas dengan permainan seks yang aku lakukan dengannya karena aku begitu menyukai sikap mbak Dila yang begitu perhatian padaku.