Kupenuhi Hasratku Untuk Berbuat Mesum
Sebenarnya aku tipe orang yang pemalu banget karena hal itu sampai saat ini aku belum perhan melakukan adegan seperti dalam cerita sex. Meskipun usiaku sudah menginjak 27 tahun dan beberapa kali juga berpacaran, tapi gaya berpacaranku seperti hubungan biasa saja tanpa ada adegan mesum di dalamnya karena aku masih ragu dan juga takut untuk melakukan hal tersebut.
Namaku Arven saat ini aku bekerja di sebuah pabrik sepatu yang terbesar di kota ini, sebagai buruh pabrik aku bekerja disana. Dan juga saat ini aku menjalin hubungan dengan Sesil karyawan salah satu perusahaan yang hanya berseberang jalan jaraknya dari pabrikku. Bersama Sesil hubunganku sudah berrjalan 7 bulan lamanya dan sampai kini kami belum pernah melakukan layaknya pemain dalam cerita sex.
Karena biasanya kami hanya bertemu ketika pulang dari tempat kerja, terkadang mampir makan setelah itu jalan baru pulang. Dan yang sering menjemputku adalah Sesil karena dia memiliki sebuah mobil sedangkan aku hanya bisa berjalan atau paling tidak naik angkutan umum. Tapi memang banyak yang bilang kalau wajahku mirip artis film terkenal karena itu aku di anggap gampang memilih cewek.
Cewek yang mana yang aku suka mulai dari sesama teman dari satu pabrik sampai cewek pekerja kantoran semacam Sesil. Dan dia bukan hanya tajir tapi juga memiliki wajah yang begitu ayu dan juga manis. Hampir setiap keluar dengan sesil selalu saja dia yang mentraktir aku, meskipun berulang kami juga aku menawarkan diri untuk membayarkan makanan yang telah kami pesan.
Namun akhirnya semua itu menjadi kebiasaan karena aku tidak lagi malu atau apa menerima pemberian Sesil, baik itu berupa barang maupun berupa traktiran. Dalam hatiku sebenarnya aku ingin melakukan hubungan intim layaknya dalam adegan cerita sex dengan Sesil, yang terkadang membuatku tergoda untuk melakukan hal tersebut tapi aku tidak tahu harus mulai darimana.
sampai akhirnya kami pergi ke rumah teman Sesil yang berada di luar kota. Sebenarnya dari penuturan Sesil dia memang berasal dari kota yang kami datangi saat ini, Karena itu dia punya banyak teman di kota ini. Dan kamipun sampai setelah melakukan perjalanan kurang lebih 5 jam dari rumahku, dan aku lihat sebuah rumah bangunan tua yang masih asri di depanku.
Saat itu juga dia menyuruhku untuk turun dari dalam mobil. Akupun keluar dan nampak dari dalam seorang wanita yang masih seumuran dengan Sesil keluar â Halllooo⦠sayangâ¦.. waaah kangennya⦠â Merekapun berpelukan dan Sesil mengenalkan aku juga padanya, Lilis namanya dan dia memang seorang gadis Bandung yang begitu manis dan juga baik dari yang aku lihat.
Karena dari yang aku lihat Lilis begitu sopan menyapaku waktu itu â Oohh⦠ini yang namanya mas Arven.. mari silahkan masuk â Katanya sambil menganggukan kepala, dan akupun mengikuti mereka dari belakang. Setelah itu dia memberikan sebuah kamar padaku sedangkan Sesil tidur dengan Lilis di kamar Lilis sedangkan aku tidur di kamar tamunya yang memang disiapkan untukku.
Hingga setelah dua hari berada di sana kamipun jadi semakin dekat, karena di rumah ini Lilis memang tinggal sendirian karenma kedua orang tuanya yang telah berpisah dan memiliki keluarga baru masing-masing. Jadilah Lilis tinggal sendirian tanpa ada siapapun kecuali aku dengan Sesil yang memang berniat untuk liburan di Bandung dan rumah Lilis menjadi pilihannya.
Hingga akhirnya pada hari ketiga di rumah Lilis saat itu aku sedang sendirian karena Lilis dan juga Sesil pergi ke rumah teman lama mereka. Tapi ketika aku berada di dalam kamar tiba-tiba masuk Lilis â Oh kamu Lis⦠sudah datang Sesil manaâ¦. â Dia tidak menjawab tapi terus mendekat padaku â Aku memang sudah pulang mas tapi hanya sendirian⦠â Katanya padaku.
Saat dia mendekat dan semakin mendekat sampai akhirnya dia berada tepat di depan mataku â Lilis apa yang kamu lakukan .. â Dia merongrong mencium bibirku dengan begitu buasnya â Aku mencintai kamu masâ¦. dari awal aku melihatmu aku⦠â Aku tarik mundur tubuhku tapi Lilis semakin kuat melumat bibirku sampai akhirnya akupun menikmati kuluman dari bibirnya itu.
Kini tanganku sudah memegang pundak Lilis dengan lembut malah aku cium bibirnya dengan begitu mesra, bagaikan seorang pasangan kekasih manakala tangannya perlahan membuka bajuku aku hanya terdiam tapi akupun ingat sesuatu â Lis.. sesil dimana⦠â Dia terus melepas bajuku dan berkata â Dia masih lama disana mas⦠mungkin nati malam baru pulang.. â Katanya.
Akupun membiarkan aksinya dan begitu kontolku sudah berada di dalam mulutnya akupun mendesah â Oooouuggghhhâ¦. aaaaaaaaggggghhhâ¦.. aaaaaaaggggghhâ¦. aaaaaaaggggghhhâ¦â¦.aaaaaaaggghh⦠â Desahku karena ini memanag baru pertama kali aku melakukan hal tersebut, tapi akusering membaca cerita sex dan aku sedikit tahu tentang hal ini.
Sampai akhirnya akupun tidak tahan menerima rangsangan yang di berikan oleh Lilis pada kontolku, akupun membaringkan tubuh Lilis dan aku masukkan kontolku saat itu juga. Ternyata memek Lilis sudah basah karena kontolku tidak sulit untuk dapat menyelinap masuk dalam memeknya dan akupun bergerak sesuai pemain dalam cerita sex, perlahan aku gerakan pantatku.
Hingga akhirnya semakin keras aku bergoyang â Ooouuggggâ¦. aaaaagggghhâ¦. aaaaaggghhh mas⦠Ar⦠venâ¦.. aaaaaagggghhhhh⦠terus⦠mas⦠aggghh⦠â Kini terdengar Lilis yang mendesah menikmati goyangan pantatku. Aku terus bergoyang di atas tubuhnya yang semakin berkeringat sama dengan tubuhku, karena baru kali ini aku melakukan adegan mesum.
Bahkan bukan dengan pacarku sendiri melainkan dengan sahabatnya, tapi laki-laki mana yang tidak mau jika sudah mendapat sentuhan seperti tadi. Kini aku memutar kontolku dalam memeknya dan sekali lagi Lilis mendesah â Ooouuuggghh⦠aaaaagghh⦠nik⦠mat⦠mas â¦â¦ aaaaagggggghhhhâ¦.. aaaaaaaaggggghhhhhh⦠â Desah nafasnya begitu panjang.
Karena takut ketahuan Sesil juga akupun semakin gencar bergerak di atas tubuhnya. Sampai akhirnya akupun merasakan nikmat tiada terkira â Ooouuuuffffsssâ¦. aaaaaggghh⦠Liâ¦lis⦠aaaaggghh⦠â Saat itulah tumpah larva hangat dari dalam kontolku memenuhi lubang memek Lilis yang terlihat puas dengan permainanku meskipun kami baru pertama kali ini melakukan adegan cerita sex.a