Hubunganku Dengan Pacarku Dan Mamanya
Aku lihat dia telah menghabiskan beberapa batang coklat saat itu, dan aku yakin kalau dia sedang mempunyai sebuah problem. Karena meskipun dia sedang makan coklat tapi matanya basah oleh tetes air mata, dan aku hanya bisa melihatnya dari jauh walaupun dari tadi aku memandanginya tapi aku yakin dia tidak tahu kalau ada seseorang yang memperhatikannya dengan begitu seksama.
Dia sepertinya mendekap sesuatu dan aku tahu kalau itu sebuah boneka, sampai akhirnya dia buang boneka itu kelaut lepas. Saat itu juga dia berjalan menyusuri pantai, itulah awal pertama aku melihatnya kemudian aku begitu menyayanginya tapi sampai kini aku belum juga menyatakan cinta padanya karena aku takut dia masih menyimpan trauma untuk menjalin hubungan.
Namaku Vino dan gadis itu bernama Giska. Ingin rasanya aku menyatakan cinta setelah lama juga aku mendekati dan sering meluangkan waktu mendengar keluh kesahnya tentang dia yang terkhianati oleh kekasihnya, yang dia lihat sendiri saat sedang melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa bersama orang yang tidak dia duga sebelumnya yakni bersama dengan mamanya sendiri.
Karena hal itu juga kini Giska banyak berada di luar rumah dari pada di rumahnya karena dia begitu muak melihat wajah mamanya. Sedangkan dia tidak berani mengatakan hal sebenarnya pada papanya yang memiliki panyakit jantung akhirnya diapun hanya bisa diam saja membiarkan perbuatan mamanya yang selingkuh dengan kekasihnya sendiri tanpa bisa berbuat apa-apa.
Hari ini Giska bolos kuliah dan dia berada di rumahku, karena memang aku sudah menempati rumah pribadi sejak aku bekerja. Dan jarang juga orang tuaku datang kerumahku ini karena memang aku sering juga pulang ke rumah orang tuaku yang memang masih satu kota denganku, dan hari ini aku menjadi gelisah untuk segera pulang dari kantor karena kasihan juga Giska sendirian di rumah.
Sampai di rumah aku melihatnya tertidur di dalam ruang tengahku, akupun menggendongnya dan membawanya kedalam kamar tidurku. Setelah itu aku membersihkan diri untuk menyegarkan tubuhku lalu aku masak untuk makan malam karena aku memang biasa masak sendiri, sampai akhirnya aku selesai memasak dan berniat membangunkan Giska sampai akhirnya aku yang melihat dia terbangun sendiri.
Akupun mengajaknya makan malam bersama setelah itu aku melihat Giska pergi ke kamar mandi untuk mandi. Namun ketika aku duduk santai di ruang tengah saat itu juga aku mendengar Giska memanggilku â Mas Vino bisa minta tolong⦠â Teriaknya padaku kemudian aku menghmpirinya tetapi aku berhenti melangkah karena dia masih brada di dlam kamar mandi.
Rupanya Giska tahu kalau aku berhenti di depan kamar mandinya â Ayo dong mas⦠masuk⦠â Katanya dan akupun masuk begitu aku lihat dia sedang dalam telanjang bulat, sebagai laki-laki normal aku tahu apa keinginan Giska. Begitu aku mendekati dia langsung mencium bibirku sambil menarik tubuhku untuk lebih dekat lagi padanya, bajukupun sudah basah semua.
Karena itu Giska membukanya dengan begitu cepat, begitu di lihat kontolku menegang dan berdiri bagai mengacung diapun berjongkok. Dan langsung menglum kontolku dlam mulutnya â Ooooggghhhâ¦. aaaaaagghhhhhâ¦. aaaaaagggghhhh⦠aaaaagghhh⦠Gis.. ka⦠aaaaagghh⦠â Desahku menahan kuluman mulutnya yang begitu lihai memainkan lidahnya dalam mulutku.
Sampai akhirnya aku angkat tubuhnya dan aku gendong kemudian aku bawa dalam kamarku, lalu aku rebahkan tubuh Giska di atas tempat tidur. Perlahan aku berikan foreplay padanya mulai dengan mencium tumitnya kemudian semakin keatas aku telusuri betis dan pahanya sampai juga pada selangkangannya dan nampak memek yang begitu cantik dan berbau khas itu.
Aku tatap sejenak kemudian aku benamkan wajahku pada memek tersebut â Uuuugghhhâ¦. aaaaggghhhâ¦. aaaaagggghhhhâ¦. aaaaggghhh⦠aaagghh⦠â Desahnya sambil menjambak rambutku dengan lembutnya, semakin liar aku memainkan lidhku menelusuri klitoris yang ada di tengah-tengah memeknya. Bahkan aku menghisap klitorisnya dengan begitu kuat sehinngga dia semakin mengelinjang.
Kemudian aku merangkan naik ke atas tubuh Giska bagai pemain dalam cerita dewasa. Kontolku menyelinap masuk dalam memeknya dan aku gerakan kontolku dalam memeknya itu, tangan Giska memeluk pinggangku dia belai juga tubuhku â Oooouuuuuugggghhh⦠aaaaaggghhhâ¦â¦ aaaaaggghhh⦠cepat ⦠mas⦠Vi⦠no⦠ooouuggh⦠â Desah Giska dan membuatku semakin bergairah.
Mungkin karena capek juga aku tidak dapat menahan kontolku lebih lama lagi untuk menumpahkan spermaku. Dengan menekan lebih dalam tumpah juga spermaku memenuhi lubang memek Giska â OOOuughhh.. a..yang.. maafâ¦. aaaaaaaggghhhhâ¦. aaaaaaaggggggghhhh⦠aaaaaggghhâ¦. â Saat itu juga tbuhku mulai lemas dan tidak ada energi lagi karna capeknya habis menumpahkan sperma ini.
Giska memeluk tubuhku dengan eratnya saat itu juga aku berkata â Maaf sayang kamu belum puas yaâ¦. â Dia menatapku sambil berkata â Aku makasih sama mas Vino karena telah menjadi seseorang yang welcome bagiku⦠â Aku peluk lebih erat kemudian dia kecup pipiku berulang kali, aku begitu menyukai gadis ini dan ingin sekali aku bersamanya selalu.